Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan Jakarta menyebar nyamuk Aedes aegypti mengandung wolbachia di RW 07 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (4/10).
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menjelaskan penyebaran itu dilakukan dengan menitipkan ember berisi telur nyamuk mengandung wolbachia ke warga.
“Untuk Jakarta Barat ini yang bersedia untuk dititipkan ember berisi telur nyamuk ber-wolbachia itu jumlahnya ada 1.185 orang. Ini 1.185 yang bersedia untuk menjadi orang tua asuh,” kata Uus kepada wartawan dalam sambutannya.
Uus mengungkap wilayah Kembangan, Jakarta Barat menjadi sasaran penyebaran nyamuk mengandung wolbachia karena memiliki tren kasus demam berdarah yang tinggi.
Ia juga menyebut etos gotong royong di Kembangan yang masih tinggi menjadikan daerah tersebut cocok untuk menitipkan ember berisi telur nyamuk mengandung wolbachia.
“Selanjutnya untuk pemilihan kenapa Kembangan dijadikan sebagai lokasi pelepasan nyamuk, berdasarkan angka DBD yang tertinggi di tahun 2023 dengan insiden rate yaitu 54,1 per 100 ribu penduduk,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kemenkes meminta agar warga tetap melakukan pencegahan penyebaran nyamuk demam berdarah meski telur nyamuk mengandung wolbachia telah disebar.
“Jadi itu tetap harus dilaksanakan, tidak bisa kita mengandalkan suatu teknologi ini tetapi PSN-nya enggak jalan. Jadi tetap itu harus dilaksanakan, kami nanti mohon juga teman-teman kader Jumantik tetap gerakan satu rumah satu Jumantik tetap jalan,” kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Yudi Pramono.